Sistem Informasi Desa

Sistem Informasi Desa dan Kelurahan, Sistem Informasi Desa Berbasis Web, Pemasaran Potensi Desa, Cara Meningkatkan Ekonomi Desa Atau Kelurahan, Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Desa Via Internet, Meningkatkan Ekonomi Desa Berbasis Web, Meningkatkan Ekonomi Desa Berbasis Pertanian, Meningkatkan Ekonomi Desa Bumdes, Meningkatkan Ekonomi Desa Digital, Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Desa Wisata, Cara Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Desa, Jurnal Peningkatan Ekonomi Masyarakat Desa, Program Peningkatan Ekonomi Masyarakat Desa Di Masa Pandemi Ini, Meningkatkan Ekonomi Desa UMKM

Langkah-langkah Membangun Ekonomi Desa

Langkah-langkah Membangun Ekonomi Desa

Sejak dikeluarkannya Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 tentang Desa, tercipta harapan baru terhadap proses pembangunan di desa. Hal ini menunjukkan komitmen dari pemerintah pusat untuk perluasan kesejahteraan seluruh masyarakat Indonesia, dalam amanah Undang-Undang tersebut masing-masing desa akan mendapatkan kucuran dana sebesar 1 Miliar per desa.

Akan tetapi, setelah undang-undang tersebut di implementasikan yang ditandai dengan mengalirnya dana yang cukup besar ke desa-desa, banyak desa yang masih jalan ditempat. Bahkan banyak yang masih gamang terhadap proses pembangunan, lebih ironisnya akhir-akhir ini muncul kasus-kasus korupsi yang menyeret kepala desa dan perangkatnya. 

Hal ini disebabkan oleh minimnya pemahaman kepala desa dan perangkatnya terkait pengelolaan dana desa, fungsi dana desa, buruknya perencanaan pembangunan desa (pendek, menengah, panjang). Selain itu patut di duga karena kurangnya bimbingan teknis, pendampingan yang berkualitas dari pemerintah pusat terkait hal tersebut, serta yang terakhir kurangnya monitoring dan evaluasi dari masyarakat desa terhadap kinerja kepala desa nya.

Dalam artikel ini, saya akan mencoba memberikan pemahaman mengenai langkah-langkah pembangunan ekonomi desa berdasarkan kisah sukses dalam mendampingi Desa Ponggok, Kecamatan Pulonharjo, Kabupaten Klaten (desa yang dikenal karena Umbul Ponggok, wisata air tawar). Berikut langkah-langkahnya.

1. Identifikasi Potensi Desa

Langkah awal dalam membangun ekonomi desa adalah melakukan identifikasi terhadap potensi desa. Potensi desa secara umum dibagi menjadi dua; (1) sumber daya manusia dan (2) sumber daya alam. Hal yang harus di sadari dari awal adalah potensi terbesar dari desa adalah sumber daya manusia nya. Untuk membangunkan potensi sumber daya manusia dapat di tempuh melalui penyadaran masyarakat, masyarakat harus sadar siapa dirinya, apa tujuan hidup pribadi, bermasyarakat, bahkan jika mampu sampai tujuan hidup bernegara. 

Penyadaran ini dilakukan dengan menggandeng local leader yang ada di desa, local leader itu terdiri dari tokoh masyarakat, kepala adat, kepala suku, kepala desa dll. Tips yang sederhana adalah memberikan gambaran kepada masyarakat desa tentang "gambaran desa masa depan" jika mereka mau berubah dan sadar, tanamkan bahwa desa itu bukan hanya jadi tempat tinggal tetapi tempat untuk mencari sumber penghidupan yang bisa diwariskan kepada anak-cucu-cicit.  

Identifikasi sumber daya alam dapat dilakukan melalui kunjungan lapangan, terjun langsung ke desa. Sebelum turun ke lapangan, bisa dilakukan dengan pemetaan berdasarkan RPJMDES tahun sebelumnya. Dalam melakukan identifikasi ini, harus mengikut sertakan local leader dan masyarakat. Bawa kamera sederhana, potret setiap sudut yang kira-kira potensi tersebut bisa di sulap menjadi suatu hal yang bernilai tinggi.

Tips, karena mayoritas masyarakat desa berfikir secara sederhana dan cenderung instant, tidak seperti akademisi yang cenderung sistematis dan terkadang rumit. Buatkan gambaran yang sederhana mengenai rencana yang akan di bangun "Sebelum VS Sesudah", "sebelum" ditampilkan gambar yang sudah diambil pakai kamera saat pemetaan di lapangan, yang "sesudah" berupa contoh gambar yang di cita-citakan. 

Inspirasi dari Desa Ponggok.

Sumber daya manusia di Desa Ponggok memiliki kesadaran yang tinggi terhadap pembangunan desa nya, hal ini di dukung oleh local leaderyang memiliki spirit yang sama, yaitu spirit membangun yang dimulai dari Desa. Kata-kata yang sering kami gunakan adalah dari Ponggok untuk Indonesia. 

Potensi sumber daya alam di Desa Ponggok adalah air tawar yang berkualitas tinggi, pertanian, perikanan dll. Akan tetapi kami menyadari bahwa potensi akan tetap menjadi potensi jika tidak diberikan sentuhan, berikut daftar potensi yang sudah di sulap menjadi aksi; pariwisata umbul ponggok, umbul besuki, waduk galau, umbul cokro, penyewaan kolam ikan, penyewaan kios, pemancingan, pengelolaan air bersih dll. Berikut contoh-contoh pemetaan potensi yang ada di Desa Ponggok 'Sebelum VS Sesudah;

2. Menyusun RPJMDES

RPJMDES merupakan dokumen yang akan dijadikan sebagai panduan dalam proses pembangunan ekonomi desa. RPJMDES disusun berdasarkan kesepakata antara pemerintah desa dan masyarakat. Umumnya RPJMDES di susun saat pelaksanaan musrembang desa, kelemahan dari musrembang desa saat ini adalah jarang dilaksanakan pemetaan potensi desa secara maksimal, sehingga hasilnya pun tidak sesuai dengan apa yang seharusnya menjadi prioritas dalam pembangunan.

Hal yang harus diperhatikan dalam menyusun RPJMDES adalah keterukuran, jangan sampai apa yang disusun dalam RPJMDES tidak bisa dilaksankan, karena ini akan menjadi tolak-ukur dari keberhasilan proses pembangunan di desa. Dalam dokumen teknis RPJMDES di susun juga time-table yang jelas kapan suatu program dimulai dan akan berakhir.

Sumber : https://www.kompasiana.com/supiandi/59b3046ea1a50a30c9211322/langkah-langkah-membangun-ekonomi-desa

Posting Komentar untuk "Langkah-langkah Membangun Ekonomi Desa"

Histats