Sistem Informasi Desa

Sistem Informasi Desa dan Kelurahan, Sistem Informasi Desa Berbasis Web, Pemasaran Potensi Desa, Cara Meningkatkan Ekonomi Desa Atau Kelurahan, Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Desa Via Internet, Meningkatkan Ekonomi Desa Berbasis Web, Meningkatkan Ekonomi Desa Berbasis Pertanian, Meningkatkan Ekonomi Desa Bumdes, Meningkatkan Ekonomi Desa Digital, Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Desa Wisata, Cara Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Desa, Jurnal Peningkatan Ekonomi Masyarakat Desa, Program Peningkatan Ekonomi Masyarakat Desa Di Masa Pandemi Ini, Meningkatkan Ekonomi Desa UMKM

Perkuat Financial Advisory, Cara BRI Memakmurkan Ekonomi Desa

Perkuat Financial Advisory, Cara BRI Memakmurkan Ekonomi Desa

Pengelolaan bisnis saat ini makin kompleks seiring perkembangan teknologi. Situasi ini perlu dibarengi dengan kemampuan pengelolaan potensi bisnis yang terbagi dalam wilayah-wilayah terkecil. Penguasaan data dan informasi pada suatu wilayah tanggung jawab terkecil harus lengkap dan faktual bahkan digital.

Direktur Bisnis Mikro Bank Rakyat Indonesia (BRI) Supari mengatakan untuk meningkatkan kapasitas UMKM dan menjangkau setiap desa, BRI memiliki Mantri yang  digambarkan dengan seseorang yang paling mengenal dan memahami satu wilayah bisnis terkecil.

"Dari sekitar 83 ribu desa tersebar di 34 provinsi di Indonesia, jika terdapat sekitar 27 ribu Mantri BRI, maka setidaknya Mantri BRI mampu melayani dan memberdayakan 3 desa sebagai wilayah bisnisnya. Belum lagi jika ditambah resources sinergi ekosistem Ultra Mikro antara BRI, Pegadaian dan PNM, ada 63 ribu, tiap personil berbanding 1-2 desa," kata Supari dalam siaran resminya, Rabu (25/5/2022).

Selaku tenaga pemasar, Mantri BRI mengidentifikasi wilayah bisnis sebagai suatu ekosistem, memahami data potensi ekosistem pasar, ekosistem desa dan ekosistem pembayaran termasuk individu pelaku usaha dan lembaga/instansi pengelola. Mantri juga dikenal masyarakat karena menyatu dalam ekosistem, memberdayakan karena mengenali kebutuhan usaha dan menjadi rujukan karena telah mengedukasi para pelaku UMKM naik kelas. Secara tidak langsung Mantri BRI berperan sebagai financial advisor dan ikut membangun perekonomian desa.

"Selama 3 tahun pandemi Mantri BRI terus berupaya menjalankan aktivitas dengan melakukan berbagai cara untuk tetap dapat berkomunikasi dengan nasabah maupun calon nasabah," ungkapnya.

Supari mengatakan digitalisasi proses dan layanan yang dihadirkan BRI telah dirasakan manfaatnya oleh seluruh Mantri BRI dan nasabah melalui BRISPOT. Hingga saat ini, BRISPOT menjadi tools bagi Mantri BRI untuk menciptakan fleksibilitas dan efektifitas, sehingga proses kredit termasuk restrukturisasi bisa dilakukan lebih cepat.

Selain itu, seluruh pengelolaan portofolio bisnis terekam secara digital dan online, menjadi dasar pengelolaan dan tindaklanjut yang lebih presisi pada tiap-tiap ekosistem bisnis.

Pada 2021, realisasi kredit segmen mikro BRI mencapai Rp 396,96 triliun dengan 13,31 juta debitur, tumbuh double digit. Melalui BRISPOT, produktivitas kredit mikro meningkat dari rata-rata Rp 2,5 triliun menjadi lebih dari Rp 4 triliun per bulan.

"Di saat bersamaan, kami mengoptimalkan keunggulan infrastruktur dan produk layanan berbasis teknologi informasi. BRI gencar membentuk ekosistem bisnis berbasis digital platform, memungkinkan seluruh pelaku bisnis terkoneksi dengan para konsumennya di seluruh pelosok negeri, bahkan hulu hilir dalam satu rantai bisnisnya," kata Supari.

Mantri BRI melakukan edukasi ke tiap individu ekosistem usaha, mengenalkan nilai dan keuntungan penggunaan aplikasi PARI, merubah menjadi digital agar semakin sejahtera dan usaha yang dikelola semakin maju menuju UMKM naik kelas.

Sebelumnya Direktur Utama BRI, Sunarso mengatakan prospek pertumbuhan segmen Ultra Mikro di tiap wilayah terbuka lebar. Melalui sinergi ekosistem Ultra Mikro antara BRI, Pegadaian dan PNM memprioritaskan penyediaan akses terhadap masyarakat Ultra Mikro yang belum tersentuh layanan keuangan formal.

"Pengelolaan sumberdaya wilayah, penguasaan data ekosistem terus kami benahi. BRI mengembangkan BRIKodes sebagai salah satu langkah transformasi digital perseroan untuk menyimpan dan mengelola data menjadi lebih konsisten dan reliable," ujar Sunarso.

Menurutnya BRI dapat melihat, mempelajari dan mengambil langkah ke depan dari pemetaan data densitas smartphone di setiap area, termasuk kebiasaan dan aktivitas ekonomi masyarakat dalam sebuah wilayah. Pemetaan ini merupakan inisiatif BRI untuk memberikan layanan keuangan yang inklusif, BRI menargetkan kontribusi ekosistem mikro dan ultra mikro sebesar 70% dari target inklusi keuangan nasional 90% pada 2024.

"Bagaimana kontribusi BRI di tiap desa, pergeseran pangsa pasar, mana yang sudah dan belum terlayani, menjadi perhatian BRI," kata dia.

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/entrepreneur/20220525101107-25-341730/perkuat-financial-advisory-cara-bri-memakmurkan-ekonomi-desa


Posting Komentar untuk "Perkuat Financial Advisory, Cara BRI Memakmurkan Ekonomi Desa"

Histats